saat situasi porak-poranda
dirinya datang sebagai perencana
kreator atas sebagian besar yang terlaksana
tak jarang banyak pujian palsu yang tiba
namun seringkali cibiran terus datang menyapa
berkelahi dengan hasrat dan niat suci yang tercipta
lagi dan lagi harus berkelahi dengan rasa dan fakta
berjumpa,
bertegur sapa,
namun di belakang muka mengirim sengketa
menebar ancaman dan berkeliaran prasangka
memupuk kebencian di atas wajah gembira
penuh kepalsuan dari setiap perilaku yang terlaksana
padahal lingkungan penuh populasi sarjana
yakin juga paham dan mendalami ajaran agama
tetapi,
lagi-lagi kebanyakan memasang muka dua
berstandar ganda atas situasi yang menguntungkannya
dan dirinya termanfaatkan untuk keperluan semu
para pecundang dan pengkhianat
tahukah kalian siapa dirinya,
bahwa dirinya adalah aku
jagoan yang terbuang