Tanganku Hanya Dua

Jika ku marah
Tanda aku punya rasa
Jika aku punya rasa
Tanda aku punya hati
Jika aku punya hati
Maka ada yang mendampinginya
Sebuah empedu kecil yang setia

Saat aku marah...
Ingin kugunakan tanganku...
Jika ku keraskan maka hatikupun keras
Betapa hanya dua tanganku
Tak kan ku sia kan
Hanya untuk umbar amarah

Ada yang lebih arif
Kan kugunakan tanganku
Tuk mengadahkan pada Rabbku
Ku buka dalam keheningan
Dalam sujud panjangku
Di sudut sunyi tanpa alas
Hanya doa yang akan kuucap
Dengan dua tanganku
Untuk semua yang telah bangkitkan amarahku

Kuhujamkan dalam dadaku
Bersama kedua tanganku
Agar bersih kembali kelak
Hanya dua tanganku...

Asaku di 22 Agustus 2019
Penulis : Diana Hasanah

Memberi Sebelum Diminta

Kata yang sederhana
Dalam ucap maupun makna
Ada kalimat, " Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah"
Tapi...
Bagimana kita tahu, kalau tanpa kata meminta...
Tanpa kata memohon...
Tanpa kata bolehkah...

Maka diapun meminta,
Maka diapun memohon,
Maka diapun berkata, bolehkah...

Jika kau tak mau dia berkata itu...
Cepatlah bertindak
Apresiasimu walau hanya kedipan mata...
Atau acungkan tanganmu dengan lambaian
Atau senyum ikhlasmu
Akan jadi kesan kau terhormat.

Jika meminta berhukum neraka
Sungguh, maka akan banyak penghuninya.
Akankah tetap kau biarkan?

Beri sebelum dia meminta.
Jadilah yang selalu peka
Jadilah untuk segera peduli
Jadilah untuk segera beri apresiasi.
Hingga tak lagi dia meminta

Kurangi beban neraka...
Hingga lepas derita dunia dan akhiratnya.

Apakah saat ini akupun sedang meminta?
Ku minta pada Rabbku
Jangan jadikan aku si kikir
Jangan jadikan aku si miskin
Jangan jadikan aku ...
Hingga aku berfikir menjadi kafir.
Karena tak ada apresiasi hingga aku harus meminta.
Sementara akupun tak bisa tuk memberi...
.
.
Asaku
11 Agustus 2019

Haruskah?

Berdiri mematung disela keramaian.
Memukau bela dalam kesendirian
Terpana menatap dalam kebisuan.

Angin bertiup melambai haru
Memetik asa yang semakin pilu
Jauh diangan diujung sembilu
Membelah resah menjaga kalbu
Menutup keraguan dalam haru
Aku masih seperti dulu

Ingin jauh satukan langkah
menuju angan yang terus berarah
Menghimpun kekuatan yang memanah
Demi tujuan yang tak boleh patah.
Haruskah...?
Jalanku berubah arah....
Karena sebersit amarah
Sebab tak lagi pegang amanah
Yang mestinya jadi ibadah.
.
.
Asaku, 2 Agustus 2019

Tentang Blog Ini


Laman

Pages

Popular Posts

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "