Agar Ku Mampu Jadi Pemenang

hari ini,
aku ingin lebih bebas
memikirkan mimpi-mimpi yang sempat terlepas
suasana yang selama ini membuat kandas
kan ku biarkan, dan aku harus lepas landas

sejuta harapan itu sukar terlaksana
bila aku tak memposisikan yang semestinya
selama ini yang ku perjuangkan dalam ruang sana
baru sedikit berbuah sempurna, dan
selebihnya hanya kecewa

curahan semangat yang berkobar siang malam
belum berbuah seperti yang ku harap mampu digenggam
bahkan yang ada hanyalah amarah dan geram
karena mereka memikirkan pribadi,
tak peduli yang lain menuai suram

untuk masa depan yang gemilang
ku pilah semua dengan cemerlang
ku rangkai kepingan mimpi yang sempat hilang
agar ku mampu jadi pemenang

Memperdaya Sekian Pihak

dunia ini penuh kepalsuan nan semu
yang lurus mampu berbelok
yang berbelok mampu lurus
yang hitam mampu menjadi putih
yang putih mampu menjadi hitam
ketepatan dan kebenaran dalam berinteraksi
mampu menjadi sebuah inspirasi
dikala keliru dalam menetapkan sahabat
menjadi sebuah masalah dan penghambat
bukan makna yang hakiki
hanya bagi para pemberani
yang mampu menganalisa
dengan hati dan tanpa rekayasa...
kekacauan timbul dan silih berganti
menjadi penghias berwarna-warni
hanya saja kita harus mampu menetapkan
sekian kebaikan yang terserak dalam kericuhan...
rasanya aku mulai muak dengan ketimpangan
yang terus dan masih terus diterapkan
membudaya dan terus meraih keuntungan sepihak
meski harus menipu dan memperdaya sekian pihak yang berhak

Menjadi Insan yang Hebat

Aku bersandar dalam ruang nyaman
Penuh kenikmatan dan keindahan
Bukan tentang dunia yang berhambur kemewahan
Tapi rumah Tuhan yang sedang ku ceritakan

Sejenak melepas lelah dan penat
Atas situasi yang masih menghambat
Cita dan asa yang masih terus tertambat
Dalam ruang yang penuh aksi sikat menyikat

Ku berserah
Ku berpasrah
Pada Yang Maha Pemurah
Atas apa yang menjadi kisah hidupku
Sedih, tawa, kecewa dan bahagia
Silih berganti terus menyapa
Coba ku nikmati sebagai bagian dari cerita
Walau sesekali aku seperti mereka,
Mengeluh,
Menyalahkan, dan
Mengecewakan
Namun semua coba ku netralisir
Dengan keyakinan yang selalu ku ukir
Terus menganalisa dan berfikir
Bahwa semua merupakan takdir
Agar kita lebih kuat, dan
Menjadi insan yang hebat

Agar Tak Hilang Itu Keberkahan

kalian adalah pembual ulung,
merasa terdzalimi oleh mereka yang berkuasa
tapi kalian masih bertahan di tempat yang sama
terdzalimi atau sengaja untuk didzalimi?

menebar kebencian disana sini
penuh kemunafikan dan kepalsuan
hingga sebagian dari mereka terperdaya, dan
mengikuti langkah yang merasa tak salah

sampai kapankah kalian berlawanan
antara fakta dan realita yg tak sejalan
apakah hingga hilang itu keberkahan?
atau hingga semua tunduk pada yg kalian ajarkan?

tolong diralat jika aku keliru
jika kalian masih ingin terus bertahan
berjalanlah dan ikuti aturan main yg ditetapkan, namun
jika kalian terus bergerilya memupuk kekuatan
lebih baik bergegas merapikan segala kewajiban
agar tak hilang itu keberkahan

Yang Penuh Keberkahan



berjaya,
dalam keterpurukan yang melanda
kondisi dan situasi yang berbahaya
tanpa kepastian realisasi cita-cita
harapan sekedar harapan hampa

haruskah bertahan
dalam kecukupan yang pas-pasan
upah itu hanya sekedar lewat dan berjalan
belum ada yang mampu besar disimpan
baru sekedar sisa-sisa pendapatan

ingin rasanya berhijrah
namun apakah yakin akan betah…?
khawatir memilih jalan yang salah
dan hanya memindahkan lelah

Tuhan,
tunjukkan dan berikan jawaban
dari pilihan-pilihan yang disediakan
dan tuntun aku ke jalan
yang penuh keberkahan


Demi Mereka Generasi Penerus Bangsa



sebuah pertarungan dingin masih berlanjut
memobilisasi massa yang netral tak ikut-ikut
mempengaruhi dengan opini yang samar dan berkabut
demi tahta yang masih berusaha untuk direbut

dan aku,
berada diantara mereka yang sedang bertarung
dua kubu berusaha beropini agar lekas didukung
situasi ini kurang bersahabat, membuat terkurung
pribadi yang non blok kini malah menjadi bingung

berbagai kepentingan melandasi usaha mereka
situasi terbaca, uang yang mendasari itu semua
karena dengan tahta, harta mudah tuk diterima
tanpa peduli siapa yang letih dan merana

duhai dua kubu yang bertikai
dalam diam dan terus merangkai
soliditas yang mulai tak terbingkai
bersatulah dan memilih jalan damai
bukan demi aku, kamu atau mereka, tapi
demi mereka generasi penerus bangsa

Ibu



setiap waktu kau menjagaku
dengan cinta dan kasih sayang
tanpa pernah kau bilang-bilang
hingga setiap usahamu selalu ku kenang

cinta,
penuh kesabaran,
penuh kebijakan,
dalam sikapku yang masih kekanak-kanakan
dirimu selalu setia tetap berada disampingku
memberiku arti tentang hidup yang sebenarnya
berguna bagi sesama dan aku mulai menerapkannya

ibu,
terimakasih atas pengorbananmu hingga kini
yang tak mampu aku membalas dengan semua yang ada di bumi
karena cinta dan sayangmu yang kau beri sejak aku dini
sangat bernilai dan tak mampu tuk diganti

satu dari sekian harapku
aku diberi kesempatan oleh Allah tuk memberangkatkanmu
beribadah ke tanah suci yang telah lama engkau nanti
doakan aku dengan penuh keikhlasan dan ketulusan
karena doa ibu InsyaAllah akan terkabulkan

Tentang Blog Ini


Laman

Pages

Popular Posts

Labels

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "